Tips Cuan Investasi di Surat Utang Negara, Modal Mulai Rp1 Juta

Jakarta, CNN Indonesia —

Mau investasi aman, tapi tetap cuan? Salah satu jawabannya ada di obligasi atau Surat Utang Negara (SUN).

Instrumen ini bukan cuma buat investor kelas kakap, tapi juga bisa dijangkau masyarakat dengan modal kecil. Apalagi, karena diterbitkan langsung oleh pemerintah, SUN punya daya tarik utama, yakni aman dan dijamin negara.

Banyak orang mulai melirik SUN karena dianggap lebih stabil dibandingkan instrumen lain yang cenderung naik-turun. Tenornya pun beragam, ada yang tiga tahun, lima tahun, bahkan sampai 25 tahun.

Jadi, investor bisa menyesuaikan dengan tujuan keuangan masing-masing, apakah sekadar menaruh dana untuk beberapa tahun ke depan atau membangun strategi jangka panjang.

Meski terdengar sederhana, investasi di SUN tetap punya detail teknis yang perlu dipahami. Mulai dari modal awal, jenis produk, hingga cara pencairan imbal hasil. Dengan memahami hal-hal ini, investor bisa menghindari salah pilih dan menjadikan SUN lebih optimal sebagai bagian dari portofolio.

Berikut tips cuan ivestasi di SUN menurut sejumlah ahli:

Mulai dengan modal seadanya

Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Andi Nugroho menjelaskan SUN bisa diakses dengan modal yang cukup terjangkau. SUN ritel mulai dari Rp1 juta hingga maksimal Rp5 miliar, sedangkan SUN fixed rate (FR) dimulai dari Rp2 juta.

“Untuk jumlah maksimal yang akan diinvestasikan tentu kembali ke kemampuan masing-masing kita,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/9).

Pembelian SUN bisa dilakukan melalui sistem elektronik mitra distribusi (Midis) yang terdiri dari lima bank umum, yaitu Mandiri, BCA, BNI, Permata Bank, dan BRI. Pembelian SUN juga dapat melalui perusahaan efek khusus yang menyediakan layanan melalui aplikasi di ponsel.

Pilih jangka waktu terbaik

Andi juga mengingatkan sebelum membeli SUN, ada beberapa hal yang sebaiknya dicermati. Di antaranya jumlah modal, tenor yang dipilih, apakah bunga tetap atau fluktuatif, hingga detail teknis seperti kapan bisa dijual kembali dan bagaimana cara pencairan kupon.

Tenor adalah jangka waktu hingga investor bisa mendapatkan kembali pokok pinjaman dari pemerintah. Andi menyarankan investor memilih SUN dengan tenor yang sesuai rencana keuangan masing-masing.

“Pilihlah masa kontrak SUN yang sesuai dengan lamanya waktu berinvestasi yang kita miliki. Alokasikan dana sesuai dengan kemampuan dan profil risiko kita,” jelasnya.

Lewat reksadana

Sementara itu, Perencana Keuangan One Shield Consulting Budi Rahardjo menambahkan masyarakat bisa membeli SUN dengan dua cara, yaitu langsung maupun tidak langsung.

Jalur langsung ditempuh dengan langsung membeli SUN lewat Midis ataupun aplikasi perusahaan efek. Sementara itu, jalur tak langsung ditempuh dengan membeli SUN lewat reksadana pendapatan tetap.

Reksadana adalah wadah investasi kolektif. Sejumlah investor mengumpulkan dana investasi ke manajer investasi, lalu dana itu akan diinvestasikan ke dalam portofolio. Dalam hal reksadana pendapatan tetap, manajer investasi akan menyalurkan dana ke produk-produk obligasi atau SUN. 

Untuk dana terbatas, opsi reksadana pendapatan tetap bisa lebih ramah karena modal awal lebih kecil.

“Untuk masyarakat awam dengan dana yang tidak terlalu besar dapat membeli SUN ritel dengan minimal modal investasi Rp1 juta. Namun jika dana terbatas, dapat juga dengan membeli secara tidak langsung melalui reksadana pendapatan tetap, bahkan melalui beberapa platform dapat dimulai dari Rp10 ribu saja,” katanya.

Budi menilai SUN cocok bagi mereka yang ingin pendapatan rutin, misalnya sebagai sumber dana di masa pensiun, karena modal dan keuntungannya dijamin negara.

Tambah variasi investasi

Untuk hasil maksimal dalam jangka panjang, Budi menyarankan agar SUN dikombinasikan dengan instrumen lain seperti saham.

“SUN juga dapat menjadi sarana untuk melakukan diversifikasi apabila dikombinasikan dengan instrumen lainnya yang cenderung volatil namun menjanjikan potensi pertumbuhan dalam jangka panjang,” jelasnya.

Dengan begitu, SUN bisa jadi pijakan awal bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi aman, sekaligus alat diversifikasi bagi investor yang sudah lebih berpengalaman. Modal kecil bukan lagi penghalang untuk ikut ambil bagian dalam investasi negara.

[Gambas:Video CNN]

(del/dhf)