Tupai King Dinobatkan Sebagai Durian Premium Kalahkan Black Thorn

Jakarta –

Sebagian dari sekian banyak jenis durian di Asia Tenggara dikategorikan sebagai premium. Menggeser beberapa jenis yang populer ada durian yang mendapat sorotan.

Berbicara tentang durian bukan lagi hal yang asing terutama bagi masyarakat di Asia Tenggara. Indonesia, Malaysia, hingga Thailand seolah kerap bersaing mengunggulkan duriannya masing-masing.

Sebagian di antara sekian banyak durian bahkan dinobatkan sebagai yang premium dan paling banyak dicari. Misalnya seperti Musang King, Black Thorn, Monthong, dan berbagai jenis durian lain.

Melansir The Straits Times (17/5) ada sebuah jenis durian yang datang dari Malaysia tengah disoroti. Durian ini dikenal dengan nama Tupai King.

Durian Tupai King menyita pehatian penikmat durian di Asia Tenggara. Foto: The Straits Times

Kehadiran durian Tupai King membawa jenis ini langsung masuk dalam daftar durian premium. Saat ini jenis dari si raja buah sendiri sudah begitu populer di Malaysia dan sebagian negara tetangganya.

Chew Chee Wan, petani durian asal Malaysia, mengatakan bahwa ciri-ciri fisik buah durian ini berbeda dengan durian lain. Sekilas, bagian kulitnya memiliki sedikit warna hitam di setiap ujung duri-durinya.

Saat dibelah durian ini akan menampilkan daging buah yang kuning pucat dan padat ketika disentuh. Tetapi sebelum mencoba rasanya sebaiknya tak menaruh ekspektasi apapun dan menikmati kejutan dari rasanya yang unik.

“Rasanya begitu kaya, teksturnya creamy dengan sentuhan rasa asam pahit, semburat rasa kacang dan after taste rasa fermentasi yang berbeda,” kata Chew.

Walaupun belum terlalu populer, konon kenikmatannya mengalahkan Black Thorn. Foto: The Straits Times

Chew mengaku sebenarnya sudah menemukan jenis durian ini sejak 20 tahun silam. Namun awalnya ia hanya melihat durian tersebut layaknya jenis durian lain, bahkan sempat meragukannya.

Hingga pada suatu hari Chew mencoba membelahnya dan terkejut dengan rasa daging buah durian yang tak pernah seenak dari durian lain yang telah dicoba. Sampai akhirnya ia bersikeras untuk mulai membudidayakannya agar jumlah panen Tupai King dapat meningkat.

Chew juga membagikan bibit dan mengajak petani di sekitar kebunnya menanam jenis durian yang sama. Kerja kerasnya tak menghianati hasil, kini Tupai King mulai dilirik di pasaran walaupun jumlahnya belum sebanyak Black Thorn.

Menurut catatan Chew setiap hari hasil produksi Tupai King terus meningkat. Begitupula permintaan duriannya yang mulai dilirik banyak negara tetangga dan juga jenisnya telah tercatat resmi pada Kementerian Pertanian sejak 2021 dengan nama varietas Tupai 226.

(dfl/odi)