Unik! Ada Kue Robotik yang Enak dan Aman Disantap

Jakarta –

Inovasi kue belakangan semakin kreatif. Tak hanya penggabungan dua unsur makanan, tapi sampai memadukan kue dengan teknologi canggih berupa kue ‘robotik’.

Banyak baker kreatif yang kerap berkreasi dengan variasi kue. Umumnya menggabungkan dua unsur kue menjadi satu jenis, pembuatan kue dengan tampilan realistis, kue yang penyajiannya dibakar, hingga terbaru ada kue ‘robotik’.

Melansir Food NDTV (29/4), inovasi kue ini disebut RoboCake. Kue satu ini dinilai sebagai indikator kemajuan teknologi karena mengkombinasikannya dengan makanan. Penggabungan antara gastronomi dan ilmu robotika ini dibuat dalam proyek RoboFood yang didanai oleh Uni Eropa.

RoboCake merupakan hasil kolaborasi antara ilmuwan dari Swiss Federal Institute of Technology Lausanne (EPFL) dan Italian Institute of Technology (IIT), serta Lausanne School of Hotel Management (EHL). Inovasi unik ini dipamerkan dalam Expo 2025 di Osaka, Jepang yang telah berlangsung pada pertengahan April 2025.

kue robotik yang edible Foto: site news

Kue robotik ini memiliki baterai isi ulang yang dapat disantap. Baterai itu terbuat dari vitamin B2, quercetin, karbon aktif, dan cokelat.

Baterai yang aman dikonsumsi itu digunakan untuk menyalakan lilin LED pada kue tersebut. Para peneliti dari IIT yang dikoordinasi oleh Mario Caironi menjelaskan kalau baterai yang bisa dimakan (edible) itu merupakan yang pertama dibuat.

Valerio Galli, seorang mahasiswa PhD di IIT menjelaskan soal rasa dari baterai edible. “Rasa pertama yang didapatkan dari mengonsumsi cokelat ini terasa pekat disertai sensasi tajam yang mengejutkan, karena adanya elektrolit yang terdapat di dalamnya, rasa ini bertahan beberapa detik,” jelasnya.

Menurut para peneliti, baterai edible itu berpotensi membantu memerangi masalah sampah elektronik yang tengah berkembang di lingkungan.

Selain baterai edible dari dark chocolate, kue robotik ini juga memiliki keistimewaan lain dari dua boneka beruang berwarna merah yang juga edible. Para peneliti membuatnya dari gelatin, sirup, dan pewarna.

Bokeon Kwak, seorang peneliti menjelaskan bahwa boneka tersebut digerakkan oleh sistem pneumatik internal. “Saat udara disuntikkan melalui jalur khusus, kepala dan lengan boneka itu akan bergerak,” jelasnya.

Menyoal rasa dari boneka beruang merah disebut memiliki rasa seperti permen rasa delima yang manis lembut. Para teknisi bekerja sama dengan para chef dari EHL untuk memastikan bagian-bagian robot ini aman untuk dimakan dan memiliki rasa yang lezat.

(yms/adr)