Viral! Barista Starbucks Dipecat usai Sebut Turis China ‘Bodoh’

Jakarta –

Terjadi insiden menghebohkan di sebuah gerai Starbucks Malaysia. Barista kedapatan menyebut turis China ‘bodoh’ hingga membuat nasibnya langsung dipecat.

Beberapa hal kurang menyenangkan mungkin pernah dialami turis ketika berada di negara lain. Kendala bahasa atau keterbatasan lain membuat para turis sulit berkomunikasi, terutama jika mereka ingin memesan makanan di resto atau kafe.

Sayangnya tidak semua pegawai di kafe dan restoran mau membantu. Banyak juga pegawai yang tidak sabar, bahkan melontarkan kata-kata kasar kepada pelanggan turis, seperti kejadian yang belum lama ini terjadi di Malaysia.

Insiden ini terekam dalam sebuah unggahan video berdurasi 20 detik di aplikasi Douyin. Diketahui pelanggan asal China dan temannya mampir ke gerai Starbucks berlokasi di bandara Internasional 2 Kuala Lumpur (KLIA2), Malaysia, lapor says.com pada Rabu, (24/9/2025).

Turis China dan temannya itu memang memiliki kemampuan bahasa Inggris terbatas. Namun mereka masih berusaha memesan minuman di coffee shop tersebut dengan bahasa Inggris.

Diketahui turis China ini mencoba pesan minuman promosi yang sebenarnya tidak tersedia. Item tersebut baru tersedia pada Oktober 2025.

Cuplikan rekaman ketika turis ini memesan di Starbucks Malaysia. Foto: Douyin / Facebook Starbucks Malaysia

Turis tersebut menunjuk menu dan meminta minuman yang sama berulang kali. Hal ini membuat barista wanita di Starbucks tampak kesal. Barista tersebut sudah menjelaskan kalau menu tersebut tidak tersedia.

Ketika akhirnya pelanggan menyadari bahwa minuman yang mereka maksud belum tersedia, barista terdengar bergumam seperti menyebut kata-kata ‘bodoh’.

Video ini pun diunggah dengan keterangan tulisan, “Tidak mengerti apa yang dikatakan barista, dan insiden ini terjadi di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)”.

Video ini menjadi viral usai diunggah ulang di media sosial lainnya. Perlakuan barista pun membuat banyak netizen tersinggung.

Menanggapi reaksi netizen, Starbucks Malaysia akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi pada hari Senin, 22 September 2025. Mereka mengungkap telah mengetahui masalah tersebut dan segera mengambil tindakan usai menjalankan tinjauan internal.

Perusahaan mengkonfirmasi bahwa barista yang ramai diperbincangkan sudah dipecat per tanggal 21 September.

“Di Starbucks, rasa hormat tidak dapat dinegosiasikan,” ujar pernyataan mereka.

Pihak Starbucks Malaysia meminta maaf atas insiden ini. Foto: Douyin / Facebook Starbucks Malaysia

Starbucks Malaysia sangat menyesali perilaku barista tersebut. Menganggap perilaku yang ditampilkan barista ini tidak mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Starbucks.

“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan ramah bagi semua pelanggan, terlepas dari latar belakang, kebangsaan, atau bahasa mereka,” tambah mereka.

Jaringan kedai kopi global ini juga menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan yang terkena dampak dan juga publik. Mereka berjanji untuk memperkuat program pelatihan karyawannya untuk memperkuat kepekaan staf terhadap budaya yang berbeda serta supaya bisa saling menghormati.

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan yang terlibat dan kepada publik atas insiden ini,” ujar pihak Starbucks Malaysia.

(aqr/adr)