Koranriau.co.id-
Jakarta –
Di dalam gang sempit daerah Petukangan ada sebuah warung kopi (warkop) berkonsep unik. Suasananya nyaman dan estetik dengan menu sederhana menggugah selera.
Warung kopi atau warkop identik menjadi tempat nongkrong dan sosialisasi. Suasananya sederhana, hanya ada kursi kayu, tikar, atau bangku plastik.
Mereka yang nongkrong di warkop biasa menikmati sajian, seperti kopi hitam, kopi sachet, terkadang teh manis, jahe, susu, dan lain sebagainya. Tidak hanya minuman, sebagai pelengkap warung kopi juga kerap menjual makanan ringan, seperti gorengan, mie instan, hingga roti bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, warkop baru di daerah Jakarta Selatan ini punya konsep cukup berbeda. Namanya Warkop Kandang Ayam, terinspirasi dari area dapur mereka yang sebelumnya menjadi tempat kandang ayam.
Nama ini juga dipilih sebagai dedikasi pemiliknya, Age dan Devkan terhadap keluarga mereka yang memiliki kaitan erat dengan ayam.
“Ini juga dedikasi buat orang tua, kita sekeluarga punya a very long story sama ayam, sama hobinya bapak. Jadi pengen di masa tuanya, beliau ngerasain bagaimana kita anak-anaknya punya sesuatu tapi artinya bedalah tapi buat mereka,” kata Age.
Seperti warkop pada umumnya, di sini pengunjung bisa merasakan suasana nyaman untuk nongkrong santai sambil mencicipi makanan dan minuman yang unik.
Berikut menu yang bisa dinikmati di Warkop kandang Ayam.
1. Rumah dalam gang yang disulap jadi warkop estetik
![]() |
Baru satu bulan lahir, Warkop Kandang Ayam sudah berhasil mencuri perhatian banyak orang. Bahkan, di akhir pekan warungnya bisa penuh pelanggan hingga antre.
Lokasinya memang ‘nyempil’ di dalam gang kecil daerah Petukangan Utara Jakarta Selatan. Namun, ketika sampai pengunjung bisa dibuat takjub dengan desain warkopnya. Sederhana tetapi disulap menjadi tempat nongkrong yang punya interior lebih estetik, bersih, dan nyaman.
![]() |
Memanfaatkan beberapa bagian rumah mereka sebagai area makan. Ada yang di bagian teras maupun di bagian dalam rumah. Dinding-dinding warkop ini juga ditempeli poster, hiasan, atau foto-foto menarik, sehingga tidak membosankan.
Berbicara kepada detikFood (14/05/2025), Age dan Devkan mengungkap jika desain rumahnya memang sudah seperti itu sebelum Warkop Kandang Ayam ini lahir. Age yang memiliki latar belakang dalam bidang seni rupa pun tinggal menyempurnakan detailnya.
2. Menawarkan menu unik
Buka awal April, ide membangun Warkop Kandang Ayam ini sebenarnya baru terbesit di benak Age dan Devkan pada akhir Februari. Mereka bahkan hanya satu minggu melakukan R&D (Research and Development) terkait semua hal di warkop ini.
Untungnya, beberapa menu sudah pernah dikembangkan sebelumnya, sehingga tinggal ditarik kembali dan disempurnakan.
“Dibilang effortnya panjang dan sulit engga. Jadi main pintar aja. R&D cuma satu minggu. Idenya di Februari dan detailing segala macam di April,” jelas Age.
![]() |
Untuk mempopulerkan warkop ini, Age dan Devkan memulainya dengan hidangan Die For Pancake. Selama dua minggu pancake spesial ini pun laku sampai 300 buah.
Melihat antusias besar, akhirnya Warkop Kandang Ayam resmi dibuka pada 9 April lalu dengan Die For Pancake sebagai salah satu menu andalan.
Terkait menu, mereka ingin menawarkan menu yang agak berbeda daripada menu warung kopi pada umumnya. Semua menu di sini diciptakan sendiri oleh Age dan Devkan. Mulai dari Indomie Merindu dengan kuah creamy, telur, dan toping sosis spesial. Ada juga Secret Tamago sebagai camilan atau Kulit Crispy yang bikin ketagihan.
Warkop ini juga punya pilihan minuman yang unik, seperto coffee mocktail, kopi susu, matcha, dan jus buah-buahan. Harganya mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 25.000.
Kenikmatan Indomie Merindu hingga Matcha Latte ada di halaman selanjutnya!
Simak Video “Tempo Dulu Kopi, Kedai dengan Nuansa Perkampungan Bali Zaman Dulu“
[Gambas:Video 20detik]
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/resto-dan-kafe/d-7925049/warkop-kandang-ayam-viral-indomie-creamy-dan-matcha-latte-di-gang-estetik