Viral! Pelanggan Pegang Sushi dan Nenggak Kecap Langsung dari Botol

Jakarta –

Sebuah video memperlihatkan tindakan pelanggan yang tidak pantas di sebuah restoran conveyor belt sushi. Kejadian ini menghebohkan publik Jepang.

Rekaman viral di media sosial itu memperlihatkan seorang pelanggan perempuan di restoran Kura Sushi yang ada di Kota Yamagata, Jepang.

Dilansir dari Manichi (17/10/2025), pengunjung itu terlihat menyentuh beberapa piring sushi yang sedang berjalan di jalur konveyor dengan tangan kosong. Ia juga tertangkap kamera meminum langsung dari botol kecap di meja pelanggan, kemudian tertawa seolah menganggap tindakannya lelucon.

Video tersebut dengan cepat memicu kemarahan netizen. Banyak komentar mengecam perilaku tersebut karena dianggap merusak kepercayaan pelanggan terhadap keamanan makanan, terutama di restoran sushi dengan konsep konveyor.

Aksi Pelanggan Pegang Sushi dan Nenggak Kecap Langsung dari Botol Foto: Site News

Salah satu komentar yang banyak dibagikan berbunyi, “Apa yang menyenangkan dari merusak kepercayaan restoran dan membuat pelanggan lain cemas?” sahut seorang netizen yang mengkritik.

Pihak manajemen Kura Sushi Inc. segera menanggapi insiden itu. Dalam pernyataannya pada 14 Oktober 2025, perusahaan mengonfirmasi pelaku telah berhasil diidentifikasi dan pihaknya kini tengah berkonsultasi dengan kepolisian.

Kura Sushi memastikan video tersebut direkam di cabang restoran mereka yaitu di Yamagata Minamidate. Sebagai langkah pencegahan, semua makanan yang berada di jalur konveyor saat kejadian langsung dibuang. Seluruh wadah bumbu seperti kecap dan wasabi juga disterilkan.

Perusahaan juga menegaskan tindakan dalam video tersebut tidak dapat diterima dalam bentuk apa pun dan berjanji akan menangani masalah ini dengan tegas.

“Kami sangat menyesalkan insiden ini dan berkomitmen menjaga kepercayaan pelanggan dengan langkah-langkah pencegahan yang ketat,” jelas perwakilan Kura Sushi dalam keterangan resminya.

Sebagai respons terhadap meningkatnya kasus serupa di jaringan restoran sushi, Kura Sushi sudah menerapkan sejumlah teknologi baru untuk mencegah gangguan pelanggan terhadap makanan.

Salah satunya adalah sistem kamera berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi gerakan mencurigakan pada penutup pelindung piring sushi. Selain itu, perusahaan kini juga mengganti seluruh wadah bumbu setelah setiap pelanggan selesai makan.

Di Jepang, memang ada tren yang disebut sushi terrorism. Istilah ini digunakan masyarakat Jepang untuk menggambarkan aksi iseng yang mengganggu rantai restoran sushi otomatis. Meski tampak sepele, peristiwa seperti ini memiliki dampak besar terhadap reputasi restoran dan rasa aman konsumen.

(sob/adr)