Viral! Pelayan Restoran Nangis Usai Disuruh Bayar Tagihan Pelanggan

Jakarta –

Seorang pelayan menangis usai manajer restoran menyuruhnya membayar tagihan pelanggan. Hal itu lantaran pelanggan kabur begitu saja.

Seorang pelayan di sebuah restoran menjadi korban pelanggan yang curang. Dilansir dari Black Enterprise, Senin (13/10), awalnya segerombol pengunjung datang dan memesan banyak makanan.

Namun setelah makanannya habis, mereka berlalu begitu saja meninggalkan tagihannya. Ketika manajer restoran turun tangan, pelayan yang bertugas untuk pengunjung tersebut malah berujung menangis.

Baca juga: 4 Kuliner Tradisional Ini Jadi Bukti Jejak Portugis di Tanah Air

Seorang pelayan dibuat menangis saat bekerja sampai disoroti netizen. Foto: Black Enterprise

Dalam unggahan video yang viral, sang pelayan terlihat berteriak emosional. Ia mempertanyakan bagaimana ada orang yang bisa makan di suatu tempat dan melarikan diri begitu saja tanpa tanggung jawab.

“Kenapa kamu melakukan itu? Kenapa kamu menjadi seperti itu, tanpa tahu apa yang terjadi setelahnya?” ujar pelayan tersebut sambil menangis saat mengunggah kisahnya di media sosial.

Tangisnya masih deras, ia lanjut menceritakan saat manajernya menyuruh membayar separuh dari tagihan itu. Menurut hukum negara bagian Maryland, Amerika Serikat, pemilik usaha tidak diperbolehkan memaksa karyawan menanggung hutang pelanggan yang kabur.

Menurut pengakuan karyawan tersebut, jumlah tagihan makanan yang harus ditanggungnya pun tidak sedikit. Biaya makanan yang ditinggalkan kurang lebih 200 Dollar AS atau setara dengan Rp 3,3 juta.

Penyebabnya gegara ia disuruh membayar tagihan makanan dari pelanggannya yang kabur begitu saja. Foto: Black Enterprise

Cuplikan video tersebut cepat menjadi viral di media sosial, memicu empati dan kemarahan dari warganet. Banyak yang mendesak agar pelayan tersebut mengajukan keluhan ke Departemen Tenaga Kerja setempat.

“Kirimkan nomor rekeningmu, biar aku membantumu,” ujar salah satu netizen pada kolom komentarnya.

“Bagaimana bisa pihak restoran tidak ingin melaporkannya ke polisi, tetapi memaksa karyawan mereka yang membayarnya,” timpal netizen lain yang berempati.

“Aku bersyukur kamu sempat merekamnya karena ini dapat menjadi bukti yang memberatkan (atasanmu),” kata netizen lain yang ikut menolak perlakuan tak adil atasan kepada bawahannya.

(dfl/adr)