Wanita Ini Ketahuan Adopsi Anjing untuk Dimasak Jadi Makanan

Jakarta –

Konsumsi daging anjing di berbagai negara sudah dikecam. Tapi wanita asal China ini justru pura-pura adopsi anjing agar bisa dapat daging anjing gratis.

Dilansir dari SCMP (25/05), seorang pemilik toko grosir di China baru-baru ini memicu amarah dari banyak pecinta hewan, setelah terungkap bahwa ia mengadopsi anjing liar dari tempat penampungan hewan, lalu memnyembelihnya dan memasaknya.

Wanita yang dikenal dengan nama samaran Zhixuan itu diketahui menghubungi sejumlah tempat penampungan hewan di Provinsi Liaoning, China, melalui aplikasi pesan singkat untuk meminta adopsi anjing secara gratis.

Ia menjanjikan akan merawat anjing-anjing tersebut dan bahkan menyanggupi kunjungan dari pihak penampungan, yang merupakan prosedur umum untuk memastikan kesejahteraan hewan setelah diadopsi.

Wanita Ini Ketahuan Adopsi Anjing untuk Dimasak Jadi Makanan Foto: AFP/SCMP

Namun, kenyataannya jauh dari yang dijanjikan. Berdasarkan laporan media lokal Jimu News, Zhixuan diduga menggunakan modus serupa untuk mengadopsi dan kemudian menyembelih anjing dari berbagai tempat penampungan. Tindakan ini terungkap setelah tangkapan layar unggahan media sosial miliknya tersebar di dunia maya.

Dalam salah satu video, ia terlihat memasak daging anjing sambil menulis keterangan, “Daging anjing hampir matang. Sempurna untuk disantap saat hujan sambil minum.” tulisnya.

Di unggahan lain, anaknya tampak sedang menyantap daging tersebut dengan tulisan, “Hanya yang terbaik untuk si kecil (anaknya).” tulis Zhixuan lagi.

Petugas dari tempat penampungan hewan yang melihat unggahan tersebut segera melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang. Selain itu salah satu direktur dari kelompok penyelamat hewan yang menerima laporan, Tan, mengatakan bahwa pihaknya langsung menyebarkan informasi tentang identitas Zhixuan ke berbagai toko hewan peliharaan dan penampungan di wilayah tersebut guna mencegah kejadian serupa.

Wanita Ini Ketahuan Adopsi Anjing untuk Dimasak Jadi Makanan Foto: AFP/SCMP

Ia juga mengimbau komunitas pecinta hewan untuk lebih berhati-hati dalam menyetujui proses adopsi, termasuk melakukan verifikasi menyeluruh terhadap calon pengadopsi. Tan menambahkan bahwa Zhixuan pernah menghubunginya secara pribadi, namun menolak untuk meminta maaf atas perbuatannya.

Insiden ini menjadi viral di media sosial Tiongkok daratan, dengan topik terkait meraih lebih dari 10 juta penayangan. Banyak warganet mengecam tindakan Zhixuan.

“Orang seperti Zhixuan sungguh menjijikkan. Anjing-anjing malang itu mengira mereka telah menemukan rumah penuh kasih, tapi justru dibawa ke neraka.” kritik netizen.

“Kapan Pemerintah China akan menerapkan hukum untuk menghukum mereka yang terang-terangan mengabaikan kehidupan seperti ini?” tanya netizen lainnya.

Pada 13 Mei, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa pemilik toko tersebut memang memasak dan mengonsumsi daging anjing. Saat ini kasusnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, akun media sosial milik Zhixuan telah dikunci, seluruh unggahan disembunyikan, dan permintaan pertemanan dinonaktifkan.

Perlu diketahui, meski mengundang kontra dan sudah dikecam banyak pihak sejak berapa tahun terakhir, tapi konsumsi daging anjing belum dilarang secara nasional di sebagian besar wilayah China.

Sebagian orang China masih memiliki kepercayaan bahwa konsumsi daging anjing dapat meningkatkan vitalitas pria atau meredakan radang sendi, meski belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Sebaliknya, konsumsi daging anjing justru membawa risiko tinggi terhadap keamanan pangan. Pada tahun 2020, Kota Shenzhen di China, menjadi salah satu kota pertama yang secara resmi melarang konsumsi daging kucing dan anjing. Pelanggar dapat dikenakan denda hingga 10 kali lipat dari nilai barang yang dikonsumsi.

(sob/odi)