4 Fakta Kue Memek Khas Simeuleu Aceh yang Namanya Bikin Mikir Keras
Makanan

4 Fakta Kue Memek Khas Simeuleu Aceh yang Namanya Bikin Mikir Keras

Koranriau.co.id-

Jakarta

Kue memek khas Simeuleu, Aceh, punya 4 fakta menarik di baliknya. Kue bernama unik dengan rasa manis enak ini sekarang jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Nama makanan tradisional yang terkesan ngeres disoroti banyak mata. Sebab penamaan yang unik, kue-kue ini bikin banyak orang penasaran untuk mengetahuinya lebih dalam.

Salah satunya kue memek khas Simeuleu, Aceh. Kalau mendengar nama kue memek, mungkin banyak orang tersenyum geli atau salah paham mengingat namanya seperti sebutan untuk alat kelamin perempuan. Namun, di tanah Simeuleu, Aceh Tengah, kue memek adalah kebanggaan masyarakat setempat.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kue tradisional ini tak sekadar makanan, tapi juga bagian dari identitas budaya yang diwariskan turun-temurun. Di balik penyajiannya ada beberapa fakta menarik kue memek.

Berikut ini 4 fakta menarik kue memek:

Ada satu kuliner unik nan menarik yang tak boleh dilewatkan untuk dicicipi jika berkunjung ke Pulau Simeulue, Aceh. Kuliner ini bernama Memek. Penasaran?Kue memek asal Aceh dibuat dari perpaduan beras ketan dan pisang. Foto: Rifkianto Nugroho

1. Asal Usul Kue Memek

Sering ditertawai sebab namanya yang nyeleneh kue memek tidak bermaksud menonjolkan unsur yang tak sopan. Memek memiliki artinya sendiri dalam bahasa Simeuleu, Aceh.

Nama “memek” berasal dari bahasa Simeuleu yang berarti nasi yang dilumat atau ditumbuk. Namanya tidak bisa diartikan secara harfiah dalam bahasa Indonesia.

Kue ini sudah lama menjadi sajian khas di berbagai acara adat masyarakat Simeuleu. Proses pembuatannya pun diajarkan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

2. Makna Simbolis

Selain disajikan sebagai kudapan sehari-hari, kue memek juga kerap dijadikan suguhan acara tertentu, seperti acara adat dan perayaan di masyarakat Simeuleu.

Penyajian kue memek begitu sarat makna di Simeuleu. Ada harapan-harapan baik yang konon dianggap dari perlambang rasa yang didapatkan saat menyantap kue memek.

Kue ini terbuat dari beras ketan dan pisang, sehingga manis legit rasanya. Rasanya dianggap melambangkan harapan agar kehidupan pemilik hajat diberi kebahagiaan dan keberkahan.

3. Teknik Pembuatan Tradisional

Untuk membuat kue memek, ada proses panjang yang harus dilalui. Pertama-tama, beras ketan harus disangrai.

Setelah matang dan kecokelatan, baru dicampur dengan pisang. Beras ketan yang sudah disangrai juga harus ditumbuk sampai agak halus, kemudian dicampur pisang, lalu dikukus atau dipanggang sederhana.

Kombinasi keduanya menghasilkan rasa legit, gurih, dan sedikit manis alami. Prosesnya masih tradisional dan jarang menggunakan mesin.

Ada satu kuliner unik nan menarik yang tak boleh dilewatkan untuk dicicipi jika berkunjung ke Pulau Simeulue, Aceh. Kuliner ini bernama Memek. Penasaran?Secara resmi, memek sudah terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda. Foto: Rifkianto Nugroho

4. Warisan Budaya Takbenda

Selain namanya yang unik dan ambigu, kue memek menjadi kebanggaan warga Simeuleu, Aceh. Keunikan pada bahan, proses, serta penyajiannya membuat kue ini diabadikan sebagai warisan budaya.

Pada tahun 2019, Kue Memek ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini menunjukkan nilai sejarah dan budaya yang melekat pada makanan khas ini.

Hingga kini memek juga masih terus dilestarikan di Simeuleu. Ibu-ibu di sana mewariskan kemampuan dan cara membuat kue memek kepada anak-anak perempuannya.

Halaman 2 dari 2

(dfl/adr)







Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8131924/4-fakta-kue-memek-khas-simeuleu-aceh-yang-namanya-bikin-mikir-keras

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *