5.000 Karya Seni Betawi akan Meriahkan Perayaan HUT ke-498 Jakarta

DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersiap menyuguhkan 5.000 pertunjukan seni budaya Betawi pada Minggu (29/6). Acara ini akan menjadi bagian dari gelaran karnaval budaya berskala besar yang akan berlangsung di pusat kota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Jalan M.H. Thamrin akan menjadi titik utama karnaval budaya ini. Ia menyebut pelaksanaan perdana akan menjadi uji coba sekaligus pembuka dari rangkaian perayaan bulanan hingga mencapai momentum HUT ke-500.

“Pada tanggal 29 Juni mendatang, kita akan mulai uji coba dengan menampilkan 5.000 elemen seni Betawi. Mulai dari atraksi silat, tarian tradisional, dan berbagai ekspresi seni lainnya,” tutur Rano dalam agenda car free day di Dukuh Atas, Minggu (8/6).

Perluasan Titik Hiburan di CFD

Pemprov DKI Jakarta juga tengah merancang penambahan titik-titik hiburan selama kegiatan car free day (CFD) yang berlangsung di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Rano Karno menjelaskan bahwa kehadiran pertunjukan seni dalam CFD terbukti mampu meningkatkan tingkat kebahagiaan warga, berdasarkan hasil survei selama sebulan terakhir.

“Selain meningkatkan kesehatan, kehadiran hiburan juga membuat warga lebih bahagia. Oleh karena itu, saya minta dinas-dinas terkait untuk mengubah CFD menjadi ruang kebahagiaan,” jelasnya.

Titik-titik hiburan akan diperluas ke berbagai lokasi strategis seperti Jakarta Creative Zone di Dukuh Atas, area Gelora Bung Karno (GBK), dan kawasan air mancur di ujung Jalan Thamrin.

Mengurangi Emisi, Meningkatkan Antusiasme

Lebih lanjut, Bang Doel—sapaan akrab Rano Karno—menggarisbawahi bahwa CFD tak hanya menjadi tempat rekreasi masyarakat, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi polusi udara di ibu kota.

“CFD ini sangat diminati publik. Dari analisis yang telah dilakukan cukup lama, kita lihat emisi karbon menurun pada hari pelaksanaannya. Walau hanya sehari dalam seminggu, efeknya terhadap kualitas udara cukup terasa,” paparnya.

Dengan menghadirkan berbagai aktivitas budaya dan seni di ruang publik, Pemprov DKI berharap warga semakin antusias mengikuti CFD, sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi. (Z-10)