6 Dessert 'Red Flag' yang Tak Akan Dipesan Pastry Chef di Restoran
Makanan

6 Dessert ‘Red Flag’ yang Tak Akan Dipesan Pastry Chef di Restoran

Koranriau.co.id-

Jakarta

Restoran keseringan jual dessert yang menggoda selera, tapi menurut pastry chef ada dessert ‘red flag’ yang sebaiknya tak dipesan. Meski tampilannya cantik, mereka enggan pesan karena beberapa alasan.

Bukan hal aneh ketika sebuah restoran, sekalipun jaringan yang besar, menawarkan dessert. Sebab pengunjung sering kali mencari makanan manis usai menyantap hidangan utama yang gurih.

Namun, menurut beberapa pastry chef di Amerika Serikat, tak semua dessert di restoran layak dipesan. Mereka mengungkap dessert ‘red flag’ yang sebaiknya tak dipesan karena kualitas dan rasanya tak dianggap sepadan dengan harganya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pastry chef mempelajari bahwa tak semua restoran yang menjual dessert, membuat dessert itu sendiri. Banyak yang mengambil dessert dari tempat atau penjual lain yang kualitasnya tidak maksimal.

Mengutip HuffPost (29/11/2024), inilah 6 dessert ‘red flag’ yang tak akan dipesan pastry chef saat di restoran:

1. Cheesecake

Claudia Martinez, pastry chef restoran Miller Union yang berbintang Michelin di Atlanta, mengatakan cheesecake klasik adalah indikator terbesar sebuah restoran tidak membuatnya sendiri. Jadi sebaiknya tidak dipesan.

Pastry chef Gus Castro bahkan punya pengalaman kurang menyenangkan saat santap di restoran yang terkenal dengan sajian cheesecake-nya. Ia diminta menunggu 2 jam karena ternyata restoran perlu melumerkan stok cheesecake mereka yang beku. Hal ini menandakan cheesecake tersebut bukanlah cake yang dibuat fresh dan rasanya pasti kurang maksimal.

2. Creme brulee

creme bruleeFoto: iStock

Creme brulee yang lembut manis kerap jadi incaran, tapi tidak bagi Daniella Lea Rada saat ia di restoran. Pastry chef ini mengatakan kebanyakan restoran membuat dessert ini menggunakan vanilla imitasi untuk menghemat biaya dan menggunakan tepung yang kurang bagus.

Biasanya creme brulee juga dibuat dengan proses tidak ideal, menghasilkan dessert yang terlalu matang, berpasir, dan tidak dipanggang dengan benar. “99% creme brulee dihiasi dengan stroberi, yang mana sangat kuno,” kata Lea Rada.

3. Brownies

Di balik teksturnya yang empuk dan rasanya yang manis legit, brownies rupanya bukan dessert terbaik untuk dipesan di restoran. Setidaknya ini menurut pastry chef Amelia Geist dari restoran The Lodge at Flathead Lake.

Ia mengatakan brownies dan pie adalah contoh dessert yang paling banyak dibuat massal dan dibeli dari luar oleh restoran. Jarang restoran yang membuat keduanya benar-benar dari awal. Menurut dia, malah lebih enak jika bikin brownies sendiri di rumah dengan tepung premiks brownies yang banyak dijual di pasaran.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7677724/6-dessert-red-flag-yang-tak-akan-dipesan-pastry-chef-di-restoran

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *