8 Bahaya Sering Konsumsi Makanan dari Tepung

TEPUNG adalah bahan makanan berbentuk bubuk halus yang berasal dari hasil penggilingan bahan-bahan tertentu, terutama biji-bijian, umbi, atau kacang-kacangan.

Tepung paling umum yang dikenal masyarakat adalah tepung terigu, yang berasal dari gandum.

1. Meningkatkan Risiko Kegemukan

• Tepung olahan mengandung karbohidrat sederhana yang cepat dicerna.
• Hal ini memicu lonjakan gula darah dan mudah membuat tubuh menimbun lemak.

2. Memicu Diabetes Tipe 2

• Konsumsi berlebihan tepung terutama tepung putih menyebabkan resistensi insulin.
• Gula darah jadi tidak stabil dan risiko diabetes meningkat.

3. Gangguan Pencernaan

• Makanan dari tepung sering minim serat, padahal serat penting untuk pencernaan.
• Akibatnya, bisa menyebabkan sembelit, perut kembung, atau pencernaan lambat.

4. Peningkatan Kolesterol Jahat

• Makanan berbahan dasar tepung, terutama yang digoreng, bisa menaikkan kadar kolesterol LDL.
• Ini berisiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

5. Mengganggu Keseimbangan Gula Darah

• Karbohidrat olahan dari tepung bisa membuat gula darah naik turun tajam.
• Ini menyebabkan mudah lapar, lemas, dan mudah lelah.

6. Potensi Peradangan Kronis

• Tepung putih dapat memicu inflamasi di tubuh bila dikonsumsi terlalu sering.
• Hal ini terkait dengan penyakit kronis seperti artritis, jantung, atau gangguan autoimun.

7. Menurunnya Fungsi Metabolisme

• Asupan tinggi tepung olahan memperberat kerja insulin dan hati.
• Dalam jangka panjang bisa menurunkan kemampuan tubuh membakar kalori secara efisien.

8. Berisiko Kekurangan Nutrisi

• Tepung putih hampir tidak mengandung vitamin dan mineral penting.
• Jika terlalu sering mengandalkan makanan dari tepung, tubuh bisa kekurangan zat gizi seperti serat, zat besi, magnesium, dan vitamin B kompleks.

Konsumsi tepung sesekali tidak masalah. Namun jika berlebihan, bisa membahayakan kesehatan jangka panjang. Imbangi dengan pola makan yang lebih sehat dan alami. (Z-4)