Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat volume transaksi QRIS terus meningkat.
Kepala IT Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Dodi Soewandi mengatakan volume transaksi QRIS mencapai Rp130 triliun dari awal Oktober hingga saat ini (month to date/MTD).
“Jadi mengejutkan empat tahun lalu ketika kami memperkenalkan QRIS ke pasar, kami sedikit khawatir karena infrastruktur yang masih rendah, tapi saya rasa karena pandemi, penertrasi infrastruktur sangat cepat dan semua orang bisa memiliki smartphone. Jadi, dalam empat tahun terakhir, perkembangan volume transaksi QRIS sangat cepat,” katanya dalam Indonesia Treasury Leadership Forum 2025 di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan QRIS akan terus dikembangkan untuk digunakan di luar negeri. QRIS sejauh ini katanya sudah bisa digunakan negara-negara yang sudah bekerja sama dengan Indonesia, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Jepang.
Ia mengatakan QRIS juga ditargetkan bisa digunakan di India.
“Jadi QRIS akan menjadi standar legal sistem pembayaran yang terkenal,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Standard Chartered Indonesia Donny Donosepoetro OBE mengatakan pihaknya adalah salah satu bank tertua di Tanah Air, dengan sejarah lebih dari 162 tahun.
“Kami telah mendukung pertumbuhan Indonesia dan integrasinya dalam arus perdagangan serta investasi global,” katanya.
Standard Chartered Indonesia, sambungnya juga dipercaya sebagai penasihat pemerintah terkait peringkat investasi nasional.
“Saat ini, kami terus berada di garis depan dalam membentuk masa depan inovasi perbankan dan treasury digital,” kata Donny.
Donny menambahkan pihaknya terus berinvestasi dalam platform API, insight berbasis AI, solusi perdagangan digital, dan konektivitas pembayaran instan, yang memungkinkan perusahaan mengelola likuiditas, pembayaran, dan penerimaan dana dengan mulus di berbagai zona waktu, mata uang, dan wilayah.
Standard Chartered Indonesia bangga 99,8 persen klien korporasi telah menggunakan platform digital perusahaan untuk penyelesaian transaksi harian, dan 86 persen memanfaatkan solusi digital kami untuk garansi bank, letter of credit, dan penarikan pinjaman, yang sebelumnya dilakukan secara manual.
“Kami juga bangga berkolaborasi dengan mitra fintech dan klien kami untuk melokalisasi inovasi sesuai konteks pasar dan budaya Indonesia, sambil tetap memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan keselarasan dengan praktik terbaik global,” kata Donny.
(fby/sfr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251022114650-78-1287246/aspi-beber-perkembangan-transaksi-qris-bakal-rambah-india