Di Kampung Ini Berkumpul 120 Penjual Pecel Semanggi Khas Surabaya
Makanan

Di Kampung Ini Berkumpul 120 Penjual Pecel Semanggi Khas Surabaya

Koranriau.co.id-


Jakarta

Kampung Semanggi menjadi sentra kuliner sekaligus wisata edukatif mengenai makanan legendaris Surabaya, pecel semanggi. Di sini terdapat lebih dari 120 perajin pecel semanggi yang masih aktif berproduksi sampai sekarang.

Kampung Semanggi berlokasi di Jalan Kendung, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Ketua Paguyuban Kampoeng Semanggi Athanasius Suparmo mengatakan, Kampung Semanggi mulai dikenal sejak bergabung dalam program Kampung Berseri Astra (KBA). Tepatnya pada tahun 2021.

“Jadi 2021 akhir pihak Astra datang ke sini, lalu kampung kami jadi kampung binaannya, makanya programnya Kampung Berseri Astra itu,” ujarnya.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, sejarah pecel semanggi sudah ada sejak tahun 1960-an. Bahkan, sebelum dikenal sebagai pecel, makanan ini populer dengan sebutan “Semanggi Suroboyo”.

Kampung Semanggi SurabayaKampung Semanggi di Surabaya jadi sentra kuliner sekaligus wisata edukatif soal pecel semanggi. Foto: Faiq Azmi

Pecel semanggi terdiri dari daun semanggi, tauge atau kecambah, dan kangkung yang kemudian dihidangkan di alas daun pisang. Bumbunya berbahan ketela yang dilengkapi sambal.

Kini, selain pecel semanggi, para perajin juga mengembangkan berbagai produk olahan berbahan dasar semanggi. Mulai dari semanggi instan, stik semanggi, hingga kue kering seperti nastar semanggi dan putri salju semanggi.

Bahkan, produk-produk ini telah menembus pasar luar negeri. “Produk-produk ini ternyata sudah pernah dikirim hingga ke luar negeri, tepatnya ke Australia,” katanya.

Namun, di balik geliat usaha itu, warga justru menghadapi tantangan dari sisi pasokan tanaman semanggi. Istri Suparmo, Kartini, mengungkapkan kendala terbesar justru berasal dari faktor alam.

“Kendalanya itu jujur malah di semangginya. Karena hama, cuaca itu ngaruh banget, apalagi kalau sudah hujan malam, itu penyakit jadinya,” keluh Kartini.

Ia menambahkan, kondisi cuaca yang tak menentu membuat mereka kesulitan memperoleh semanggi yang berkualitas.

pecel semanggi mbah Warno BantulPecel semanggi, kuliner khas Surabaya sejak tahun 1960an. Foto: Ayu Rifka Sitoresmi/detikcom

Suparmo menuturkan, pada tahun 2024, pihaknya telah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah untuk menjadikan Kampung Semanggi sebagai kawasan wisata edukasi. Rencananya, lahan di sekitar kampung akan dimanfaatkan sebagai tempat budidaya semanggi dan pusat promosi UMKM.

“Sementara ini rencana tersebut telah mendapatkan respons positif, dan masih digodok sebelum akhirnya direalisasikan,” ujarnya.

Dengan jumlah perajin yang mencapai lebih dari 100 orang, Kampung Semanggi menyimpan potensi besar, baik sebagai sentra kuliner, maupun destinasi wisata edukatif. Inovasi produk dan semangat warga menjadi kunci pelestarian salah satu kuliner legendaris kebanggaan Kota Surabaya.

Artikel ini sudah tayang di detikjatim dengan judul “Kampung Semanggi, Pusat Pelestarian Pecel Legendaris Khas Surabaya

(adr/adr)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7915252/di-kampung-ini-berkumpul-120-penjual-pecel-semanggi-khas-surabaya

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *