Nasional

Pahami Dermatitis Seboroik yang Jadi Penyebab Ketombe

Koranriau.co.id-

Pahami Dermatitis Seboroik yang Jadi Penyebab Ketombe
Ketombe(Freepik)

KETOMBE merupakan kondisi kulit kepala yang ditandai dengan munculnya serpihan kulit disertai rasa gatal. Ketombe kerap kali dianggap sebagai satu-satunya permasalahan yang menyerang kulit kepala, padahal tidak demikian. 

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, mengatakan ketombe merupakan istilah umum yang digunakan masyarakat untuk menggambarkan berbagai kondisi kulit kepala yang mengelupas.

“Ketombe biasa itu istilah awam. Salah satu penyebabnya memang dermatitis seboroik, tapi bisa juga karena penyakit lain yang gejalanya mirip, seperti psoriasis,” kata Arieffah dalam talkshow kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan baru-baru ini. 

Perlu diketahui, dermatitis seboroik adalah kondisi peradangan kronis pada kulit kepala yang menyebabkan sisik halus, kemerahan, dan rasa gatal. Sementara itu, psoriasis adalah penyakit autoimun yang juga bisa menyerang kulit kepala, menghasilkan sisik putih tebal yang menyerupai ketombe. Perbedaan keduanya bisa dikenali dari distribusi lesi yakni dermatitis seboroik biasanya muncul di area-area dengan kelenjar minyak berlebih (kulit kepala, wajah, dada), sedangkan psoriasis bisa muncul di area yang lebih luas atau tidak khas.

Kemudian bentuk sisik yakni dermatitis seboroik menghasilkan sisik halus dan tipis, sementara sisik pada psoriasis cenderung tebal, kering, dan menyerupai serpihan kertas mika. Ketombe yang tidak kunjung membaik atau justru makin parah dapat dipicu oleh berbagai faktor di antaranya pasien dengan kolesterol tinggi diketahui lebih rentan mengalami dermatitis seboroik. Menjaga pola makan sehat menjadi langkah pencegahan penting.

“Kalau diet tidak berhasil, pasien bisa diarahkan ke dokter gizi atau penyakit dalam untuk pengaturan diet yang lebih komprehensif,” ungkap Arieffah.

Penelitian juga menunjukkan bahwa penderita dermatitis seboroik sering kali mengalami defisiensi zinc dan vitamin D. Oleh karena itu, tak mengherankan jika banyak sampo anti-ketombe mengandung zinc sebagai bahan aktif.

Asupan zinc dan vitamin D bisa diperoleh melalui makanan bergizi atau paparan sinar matahari. Produk rambut yang tidak cocok juga dapat memicu atau memperburuk iritasi kulit kepala.

“Kadang kita merasa produknya aman, tapi setelah digunakan justru membuat kulit makin gatal. Itu bisa jadi reaksi alergi, bahkan terhadap bahan pembawa atau pengawetnya,” tuturnya.

Sayangnya, alergi terhadap produk rambut sulit diprediksi. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan mencoba langsung dan memperhatikan respons kulit kepala. (M-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/jelita/782719/pahami-dermatitis-seboroik-yang-jadi-penyebab-ketombe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *